Friday 18 September 2015

5 Faktor Penyebab Kegagalan Wirausahawan

Banyak kisah tentang wirausahawan yang cenderung menceritakan alasan keberhasilan mereka daripada alasan yang menyebabkan kegagalan. Pada kenyataanya, wirausahawan yang menemui kegagalan jauh lebih banyak daripada mereka yang berhasil. Ada beberapa alasan penyebab kegagalan yang perlu diperhatikan sebagai berikut:


Banyak wirausahawan yang tidak sepenuhnya memahami sifatnya mengoperasikan sebuah perusahaan. Ada beberapa wirausahawan yang akan memasuki jajaran bisnis, tetapi mereka tidak tahu cara mengelolanya. Pada waktu persoalan bisnis muncul mereka tidak mampu mengatasinya. Misalnya, seorang wirausahawan dengan latar belakang pendidikan teknik mungkin mempunyai kecakapan dalam desain produk, tetapi dia tidak memahami akuntansi, keuangan, pemasaran, penjualan, dan manajemen personalia. Jiaka disiplin bisnis ini diabaikan, maka dapat menjadi sebab kegagalan bisnis.

2. Kurang Mampu Membuat Perencanaan Keuangan

Menilai bahwa kecukupan modal untuk memulai bisnis baru bukanlah hal yang penting merupakan faktor penyebab kegagalan. Wirausahawan yang berfikir bahwa mereka akan mendapat modal yang cukup pada tahun-tahun pertama usaha mereka akan kehabisan modal sebelum akhir tahun pertama.

3. Kurang Mampu Menganalisa Lokasi

Diantara para wirausahawan berusaha menghemat biaya dengan menempati lokasi yang kurang menguntungkan, mereka mendapati bahwa pelanggan tidak tertarik pada lokasi itu. Mungkin lokasi itu tidak sesuai dengan bagi konsumen mereka. Merupakan pemikiran yang bijaksana untuk mengeluarkan uang dan memanfaatkan waktu guna mencari lokasi tersebut kurang tepat untuk membuka usaha.

4. Bersifat Boros

Ada beberapa wirausahawan yang lebih mengutamakan modal tetap daripada modal lancar. Misalnya, mereka lebih memilih membeli mebel dan perlengkapan kantor baru daripada yang bekas. Ini menyebabkan modal kerja yang sedianya untuk mengoperasikan perusahaan menjadi terbatas yang pada saatnya menyebabkan timbulnya persoalan lain. Misalnya seorang pelanggan meningkatkan pesanannya hingga dua kali lipatdari biasanya, tapi sang wirausahawan mungkin tidak mempunyai uang kontan untuk menambah sediaan guna memenuhi pesanan dalam jumlah yang lebih besar.

5. Kurang Bersedia Untuk Berkorban

Wirausahawan harus menyadari pengorbanan dengan bekerja keras, terutama pada tahun-tahun yang merupakan masa pertumbuhan bisnis mereka. Mereka bersedia bekerja dengan jam kerja melebihi jam kerja rata-rata yang dilakukan oleh orang lain. Mereka harus tabah mengahadapi kesulitan sampai dengan perusahaan mereka menjadi kuat. Jika wirausahawan yang prospektif tidak bersedia berkorban, mereka akan menemui kegagalan pada awal usahanya.

0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright 2015 Berbagi ilmu