Saturday 26 September 2015

4 Jurus Untuk Memulai Usaha

Kalau kita suatu waktu melihat atau berkmpul bersama para pengusaha sukses, sering timbul di benak kita , keinginan untuk menjadi seorang pengusaha seperti mereka . Timbul pula pikiran untuk mencoba berwira usaha. Keinginan itu wajar dan sering terjadi juga pada orang lain. apalagi pada waktu usia muda, kita masih menjadi pelajar, santri ataupun mahasiswa, sering muncul keinginan atau cita-cita kelak menjadi seorang tokoh masyarakat, sekaligus menjadi pengusaha sukses.
Kita pun bias sukses seperti mereka, jika kita tidak hanya mengkhayal dan melamun, tetapi mau memproses keinginan itu melalui langkah dan tindakan. Bukankah Tuhan tidak akan mengubah nasib seseorang, sehingga mereka mengubah nasib mereka sendiri?
Menurut Sri Bramantara Abdinagoro, seorang pengamat bisnis dan juga seorang entrepreneur, untuk memulai usaha bisnis sendiri, calon pengusaha bias menggunakan empat jurus yang dirumuskan dengan huruf: A+C+T = ACT.

1. A= Amati

Ide bisnis dapat dimulai dengan melakukan pengamatan. Pengamatan bias dilakukan terhadap lingkungan sekitar kita. Bisa lingkungan tempat tinggal, lingkungan kerja, lingkungan belajar dan sebagainya. Pengamatan bias dilakukan dalam perjalanan, dalam pemukiman, dalam pasar, dalam suatu pesta, dalam kerumunan masa dan sebagainya. Dalam pengamatan kita akan melihat berbagai kegiatan orang, dan akan mengetahui apa yang mereka butuhkan, dan dimana pula mereka memperoleh kebutuhan itu. Jika ide bisnis muncul dalam pikiran anda, segera tulis, dicatat pada buku agenda atau diaman saja agar mudah diingat. Pengamatan bias diulangi dan diulangi lagi, untuk meyakinkan ide bisnis tersebut, apakah mungkin ditindak lanjuti, apakah ada harapan masa depan?

2. C= Cermati

Jika menurut pikiran kita ide tersebut memungkinkan untuk ditindak lanjuti, maka cermati lebih dalam lagi berbagai seluk beluknya. lakukan riset pasar, kumpulkan berbagai data yang diperlukan, sasaran konsumen, juga lakukan perhitungan biaya produksi, proyeksi keuangan, cara memasarkan, cara promosi dan sebagainya. Biasakanlah menulis apa yang dicermati, hasil riset pasar, prospeknya, modal dasar dan potensinya, hambatan dan tantanganya. Tulisan tersebut jika disusun kembali dengan sistematika yang baik, bias menjadi suatu rencana bisnis yang akan diterjuni.

3. T = Tetapkan hati 

Langkah ini saatnya kita membulatkan tekat dan siap menjalankan bisnis, walaupun masih dalam skala sangat kecil. Memang butuh keberanian dan percaya diri untuk melangkah dan memulainya. Kesuksesan memang hanya dimiliki orang yang percaya diri dan berketetapan hati untuk melangkah. Takut gagal? semua orang pernah gagal. Takut resiko? Tak ada kegiatan tanpa resiko. Mestinya, kita hadapi resiko dengan perencanaan yang cermat.

4. ACT = Aksi

Disinilah kita memulai melaksanakan ide itu atau khayalan kita yang telah ditulis dalam perencanaan bisnis. Untuk menjadi wirausahawan, kita harus mampu merealisasikan ide itu. Berani bermimpi menjadi usahawan harus berani merealisasiakannya. Selam pemilik ide selalu ragu-ragu dan tidak berbuat apa-apa, maka pengamatan dan perencanaan tersebut hanya ada pada tulisan, dan tidak akan merubah keadaan. Dan ketika ada seorang yang lebih dulu menjalankan idenya dalam kegiatan bisnis yang menguntungkan, maka dia hanya bias berkata, bahwa ide dan peluang bisnis itu miliknya dan kini dipakai orang. Jadi mulai sekarang mantapkan hati dan lakukan dengan penuh percaya diri!!!

0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright 2015 Berbagi ilmu